Mohon tunggu...
AGUNG CHRISTANTO
AGUNG CHRISTANTO Mohon Tunggu... Guru - guru SMA

bukan siapa siapa dari nol kembali belajar menulis

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Mencairkan Diri di Balik Topeng

28 November 2024   01:01 Diperbarui: 28 November 2024   01:09 25
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Mencairkan Diri di Balik Topeng

Di junjung tinggi, pencitraan diri,
kerajinan, ketekunan, keuletan, ketelatenan,
seolah menjadi mahkota yang harus dikenakan.
Namun, di balik punggung tegap itu,
tersimpan lelah yang tak pernah diberi panggung.

Seorang laki-laki,
dihantam ujian ekonomi dan keluarga,
dituntut menjadi tiang yang tak boleh retak.
Di tengah tekanan mental dan fisiknya,
ia terlihat kuat,
meski hatinya sering ingin menyerah.

Percayalah,
ia juga lelah.
Namun, siapa yang bertanya
tentang apa yang ia rasakan?
Siapa yang menggali peluh yang terpendam,
atau mendengar jerit yang hanya bergaung dalam?

Tetapi hebatnya,
ia tetap bangkit,
mengayuh hidup,
menantang badai demi nafkah yang diharap cukup.
Ia tak butuh puja,
hanya sedikit pahami dirinya
dan peluk kekuatannya yang manusiawi.

Tetap rendah hati,
tetap sabar dan tenang,
sebab ia tahu,
segala yang berat ini pasti teratasi.
Di balik semua topeng yang ia pakai,
ada harap,
bahwa suatu hari, ia tak perlu pura-pura kuat lagi.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun