Mohon tunggu...
AGUNG CHRISTANTO
AGUNG CHRISTANTO Mohon Tunggu... Guru - guru SMA

bukan siapa siapa dari nol kembali belajar menulis

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Puisi: Fragmen Masa Lalu

27 November 2024   23:23 Diperbarui: 27 November 2024   23:26 15
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Puisi: Fragmen Masa Lalu

(Untuk kekasih, dengan kerinduan yang tak pernah pudar)

Puisi ini, sebuah puzzle memori,
Kujalinkan kata, di antara sepi.
Jejak jemarimu, menari di setiap baris,
Membentuk gambar, kenangan masa kecil yang manis.

Di lembaran kosong, antara aku dan kepergianmu,
Kuukir kisah, tentang kita dan waktu.
Beban terberat, hanya PR dan permainan,
Namun tawa riang, menjadi kenangan.

Ngangenin, musim hujan, jiwa kecil meronta,
Bermain di genangan, tanpa rasa gentar.
Waktu berlalu, secepat kilatan,
Meninggalkan jejak, yang takkan pernah hilang.

Kini kita dewasa, dengan luka dan rindu,
Namun kenangan indah, tetap bersinar.
Mari kita rangkai kembali, puzzle hidup ini,
Dengan cinta sebagai lem, yang takkan pernah kering.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun