Mohon tunggu...
AGUNG CHRISTANTO
AGUNG CHRISTANTO Mohon Tunggu... Guru - guru SMA

bukan siapa siapa dari nol kembali belajar menulis

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Detik Demi Detik Kasih

27 November 2024   15:35 Diperbarui: 27 November 2024   15:35 28
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Detik Demi Detik Kasih

Setiap hela nafas, anugerah ilahi,
Detik demi detik, kisah hidup terurai.
Jiwa, raga, dan pikiran, saling bertautan,
Dalam harmoni ciptaan Sang Pencipta.

Ratusan jiwa, pergi setiap hari,
Meninggalkan dunia, fana dan sunyi.
Namun kau masih di sini, diberi waktu,
Untuk memperbaiki diri, menebus waktu.

Syukuri setiap nafas, setiap langkah,
Nikmati hidup, dengan penuh semangat.
Jangan sia-siakan waktu yang berharga,
Untuk hal-hal yang tak berguna.

Doa adalah kunci, membuka pintu surga,
Mohon ampunan, atas segala dosa.
Jadikan hidup, sebagai ibadah,
Agar kelak, kita kembali pada-Nya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun