Mohon tunggu...
AGUNG CHRISTANTO
AGUNG CHRISTANTO Mohon Tunggu... Guru - guru SMA

bukan siapa siapa dari nol kembali belajar menulis

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Hujan yang Selingkuh

26 November 2024   22:45 Diperbarui: 26 November 2024   23:02 36
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Hujan yang Selingkuh

Hujan, kau pendusta langit,
Janji setia, kini sirna.
Kau jatuh ke bumi, dengan tergesa,
Meninggalkan langit, yang setia mencinta.

Kau egois, hujan,
Menikmati hangatnya bumi,
Tapi lupa pada janji suci,
Pada langit, yang tak pernah berdusta.

Apa janji hujan pada langit?
"Meski aku yang mendatangi bumi," katanya,
"Tapi aku setia, kembali kepadanya,"
"Dalam wujud yang paling indah, yaitu..."

Pelangi, katanya.
Indah, mempesona,
Namun, pelangi itu fatamorgana,
Hilang secepat datangnya.

Seperti cinta yang menguap,
Saat malam tiba,
Meninggalkan hati yang sepi,
Dan janji yang tak pernah ditepati.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun