Hujan yang Selingkuh
Hujan, kau pendusta langit,
Janji setia, kini sirna.
Kau jatuh ke bumi, dengan tergesa,
Meninggalkan langit, yang setia mencinta.
Kau egois, hujan,
Menikmati hangatnya bumi,
Tapi lupa pada janji suci,
Pada langit, yang tak pernah berdusta.
Apa janji hujan pada langit?
"Meski aku yang mendatangi bumi," katanya,
"Tapi aku setia, kembali kepadanya,"
"Dalam wujud yang paling indah, yaitu..."
Pelangi, katanya.
Indah, mempesona,
Namun, pelangi itu fatamorgana,
Hilang secepat datangnya.
Seperti cinta yang menguap,
Saat malam tiba,
Meninggalkan hati yang sepi,
Dan janji yang tak pernah ditepati.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI