Mohon tunggu...
AGUNG CHRISTANTO
AGUNG CHRISTANTO Mohon Tunggu... Guru - guru SMA

bukan siapa siapa dari nol kembali belajar menulis

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Mata Syukur

25 November 2024   19:42 Diperbarui: 25 November 2024   20:21 20
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Mata Syukur

Merangkul mentari di atas kepala,
Tak perlu lagi mencari bayangan diri.
Belajar dari kisah mereka yang terluka,
Membuka mata hati yang penuh syukur.

Mereka datang, membawa beban hidup,
Mencari telinga yang mau mendengarkan.
Sementara kita, cukup berdoa kepada-Nya,
Menemukan kedamaian yang tak tergantikan.

Kebaikan yang kita sebar,
Akan kembali padamu dengan cara yang tak terduga.
Syukuri setiap anugerah,
Karena hidup ini penuh makna.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun