Mohon tunggu...
AGUNG CHRISTANTO
AGUNG CHRISTANTO Mohon Tunggu... Guru - guru SMA

bukan siapa siapa dari nol kembali belajar menulis

Selanjutnya

Tutup

Puisi

tunjuk pagi

23 November 2024   14:57 Diperbarui: 23 November 2024   15:23 15
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Tunjuk Pagi

Lihatlah pagi,
di mana embun menari di atas dedaunan,
langit menjanjikan harapan tanpa batas,
dan mentari memulai kisah baru tanpa lelah.

Di sana,
impian bukan sekadar bayangan,
tapi benih yang menanti untuk tumbuh.
Yang membatasinya hanyalah pikiran,
yang sering kali takut untuk percaya.

Ketika kau yakin,
yang tak mungkin menjadi nyata.
Keyakinanmu adalah benang yang menjahit takdir,
membentuk jalan menuju apa yang kau impikan.

Optimismemu hari ini adalah pelita,
menyala terang di lorong gelap menuju esok.
Fokuslah pada keyakinan yang benar,
karena apa yang kau percaya,
akan menjadi apa yang kau miliki.

Tunjuk pagi dengan senyum dan tekad,
karena dunia hanya memberi ruang
bagi mereka yang berani bermimpi dan melangkah.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun