Mohon tunggu...
AGUNG CHRISTANTO
AGUNG CHRISTANTO Mohon Tunggu... Guru - guru SMA

bukan siapa siapa dari nol kembali belajar menulis

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Pertarungan Senja dan Hujan

21 November 2024   05:17 Diperbarui: 21 November 2024   07:02 20
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Di balik senyummu, ada badai yang tak tampak,
senja merah di cakrawala, menyimpan kisah gelap.
Orang tak pernah tahu bagaimana kau bertahan,
saat hidup bagai hujan deras yang tiada hentinya.

Mereka hanya melihat hangatnya wajah ceriamu,
tak pernah menyentuh luka yang kau sembunyikan di kalbu.
Mereka tak tahu caramu melawan gelombang,
menahan hasrat dunia demi iman yang kau genggam erat.

Kau adalah senja---
lembut, indah, tapi menyimpan peluh perjuangan.
Kau adalah hujan---
membasahi dunia dengan kebaikan, meski dirimu basah sendirian.

Semua orang bertarung dalam sunyi,
menghadapi hidup yang penuh misteri.
Maka, jadilah lembut pada dunia yang keras,
karena satu kata harapan darimu,
bisa menjadi pelita di malam tergelap mereka.

Yang mereka tahu, kau sosok ceria,
humoris, ramah, baik hati, dan penyabar.
Tapi mereka lupa,
kau juga manusia yang butuh didekap dunia dengan kasih dan cinta.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun