Mohon tunggu...
AGUNG CHRISTANTO
AGUNG CHRISTANTO Mohon Tunggu... Guru - guru SMA

bukan siapa siapa dari nol kembali belajar menulis

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Setia dalam Sunyi

20 November 2024   08:19 Diperbarui: 20 November 2024   08:21 58
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Dalam sunyi malam, hati berbisik,
Tentang setia, yang tak pernah sirna.
Meski dunia berpaling, tak pedulikan,
Aku tetap teguh, berdiri kokoh.

Aku memilih setia, bukan karena naif,
Melainkan karena, hati yang tulus.
Tak perlu pujian, tak perlu pengakuan,
Kebaikan yang tulus, adalah cukup.

Aku tahu, aku berharga, meski tak terlihat,
Aku kuat, meski sering terluka.
Percayalah pada diri, teruslah berjuang,
Meski tak ada tepuk tangan, tak ada sorak.

Karena sejatinya, kebahagiaan,
Bukan tentang pengakuan, bukan tentang pujian.
Melainkan tentang kedamaian hati,
Dan kepuasan dalam diri sendiri.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun