Mohon tunggu...
AGUNG CHRISTANTO
AGUNG CHRISTANTO Mohon Tunggu... Guru - guru SMA

bukan siapa siapa dari nol kembali belajar menulis

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Rindang Rasa Ayunda

18 November 2024   23:05 Diperbarui: 18 November 2024   23:33 46
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Rindang Rasa Ayunda

Di bawah rindang rasa, Ayunda bercerita,
tentang senja yang hangat menyapa.
Mentari perlahan tenggelam di ufuk,
mewarnai langit dengan jingga yang teduh.

Ayunda, kau dan senja begitu selaras,
berbagi rasa tanpa kata, hanya sisa nafas.
Hangat mentari menyapa kulitmu lembut,
seolah merangkul jiwa yang sempat surut.

Waktu berlalu, namun senja tetap setia,
mengiringimu hingga gelap tiba.
Di setiap warna yang memudar perlahan,
ada kisah yang tersimpan,
rindu yang berbisik di antara bayang.

Ayunda, biarlah senja ini jadi saksi,
rindang rasa yang tak pernah usai.
Mentari boleh tenggelam, malam boleh datang,
tapi rasa ini, abadi dalam terang dan kelam.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun