Mohon tunggu...
AGUNG CHRISTANTO
AGUNG CHRISTANTO Mohon Tunggu... Guru - guru SMA

bukan siapa siapa dari nol kembali belajar menulis

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Memegang Senja

18 November 2024   17:20 Diperbarui: 18 November 2024   17:21 7
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Memegang Senja

Aku memegang senja di ujung hari,
memeluk api dalam sunyi yang pekat.
Bara ini kugenggam erat dalam diam,
bukan karena enggan,
tapi karena panasnya tak pantas menyentuh jiwa lain.

Ada cerita yang hanya layak terbakar,
menjadi abu sebelum menjadi kata.
Mungkin, saat waktu tak lagi bergegas,
akan kuceritakan semuanya---
tentang luka yang membara,
tentang mimpi yang hangus,
tentang harapan yang redup perlahan.

Namun kini, biarkan aku sendiri,
menyatu dengan kobaran yang membisu.
Karena dalam diam, ada makna yang mendalam,
dan dalam abu, ada cerita yang abadi.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun