Hampa
Dalam sunyi sepi, hatiku terbelah,
Kenangan memudar, bagai debu yang terhembus.
Segala yang ada, kini sirna tak berbekas,
Tinggallah aku, dalam kesendirian yang mendalam.
Bisu bibir ini, tak mampu berkata,
Hanya air mata, yang mengalir deras.
Ingin ku kembali, ke masa lalu yang indah,
Saat tawa dan canda, masih terasa.
Beban hidup, kian terasa berat,
Semakin ku berusaha, semakin ku terjatuh.
Namun, dalam kegelapan, kutemukan secercah sinar,
Bahwa ikhlas adalah kunci, untuk melepaskan.
Luka yang mendalam, menjadi pelajaran,
Mengajarkanku arti kehidupan.
Bahwa dalam setiap kehilangan, ada hikmah,
Yang akan menuntunku, menuju kebahagiaan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H