Mohon tunggu...
AGUNG CHRISTANTO
AGUNG CHRISTANTO Mohon Tunggu... Guru - guru SMA

bukan siapa siapa dari nol kembali belajar menulis

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Kisah Lama Menjadi Duri

17 November 2024   09:09 Diperbarui: 17 November 2024   09:09 42
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Ada kisah lama, terpendam dalam jiwa,
mengusik hati di setiap tarikan napas.
Ia bagai duri yang terus menusuk,
menggugah luka yang belum tuntas.

Hari-hari berlalu, namun bayangnya tetap tinggal,
membisikkan keraguan dalam sunyi yang dalam.
Namun mungkin, ini saatnya memberi jeda,
untuk bernapas di tengah letih dan luka.

Tidak apa-apa jika hari ini tak sempurna,
kadang sukses hanyalah bertahan, sekadar ada.
Melalui waktu yang penuh ragu dan perih,
kau telah berjalan lebih jauh dari yang kau pikir.

Kisah lama itu, biarlah menjadi pelajaran,
duri-duri itu, biarlah menjadi pengingat.
Bahwa meski sakit, kau tetap melangkah,
dan di setiap langkah, ada kekuatan yang lahir.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun