Puisi Kesunyian yang Menyentuh Jiwa: Luka yang Menyakitkan
Dalam hening malam, kesunyian berbisik,
Menggenggam luka, hati ini terjerat.
Setiap detak jantung, mengingatkan rasa,
Sebuah perjalanan, penuh duka dan cerita.
Luka yang menyakitkan, takkan pernah sirna,
Seperti bayangan gelap di bawah cahaya.
Namun dalam kesedihan, ada kekuatan tersembunyi,
Menemukan makna di balik setiap air mata.
Di antara sunyi, suara jiwa bergetar,
Mencari harapan di tengah kepedihan yang parah.
Setiap tantangan adalah pelajaran berharga,
Menuntun langkah menuju cahaya yang nyata.
Rasa sakit ini bukanlah akhir dari segalanya,
Melainkan awal dari sebuah kebangkitan jiwa.
Dengan setiap luka yang menggores hati,
Kita belajar untuk bangkit dan berdiri kembali.
Jangan takut pada kesunyian yang datang menghampiri,
Karena di dalamnya terdapat ruang untuk merenungi.
Seize the present moment dengan sepenuh hati,
Karena masa depan menanti dengan janji yang abadi.
Dalam pelukan malam yang sunyi dan kelam,
Kita temukan kekuatan dalam diri yang tenang.
Luka mungkin menyakitkan, namun kita tak sendiri,
Setiap jiwa memiliki cerita dan harapan untuk dibagi.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H