Mohon tunggu...
AGUNG CHRISTANTO
AGUNG CHRISTANTO Mohon Tunggu... Guru - guru SMA

bukan siapa siapa dari nol kembali belajar menulis

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Sinar Pagi Membelai Jiwa

16 November 2024   12:45 Diperbarui: 16 November 2024   12:47 40
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Sinar Pagi Membelai Jiwa

Sinar pagi menembus kabut, lembut menyentuh wajah,
Membawa kenanganmu, membayang di setiap batas.
Dalam keheningan ini, hatiku berbisik sayu,
Merindukan hangat pelukmu, kasih yang tak tergantikan.

Di balik kabut pagi, tersimpan sejuta mimpi,
Mimpi kita bersama, di bawah langit biru.
Waktu tak mampu menghapus jejak kasih ini,
Hanya cinta sejati yang abadi dan selalu baru.

Kau dan aku, terikat dalam ikatan jiwa,
Meskipun ruang dan waktu memisahkan kita.
Abadilah cinta kita, hingga akhir hayat,
Menanti saat kita bersatu, kembali seperti dulu.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun