Mohon tunggu...
AGUNG CHRISTANTO
AGUNG CHRISTANTO Mohon Tunggu... Guru - guru SMA

bukan siapa siapa dari nol kembali belajar menulis

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Pesan Waktu dan Sang Kakek

16 November 2024   04:09 Diperbarui: 16 November 2024   05:09 14
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Pesan Waktu dan Sang Kakek

Waktu, sang pengelana tanpa jeda,
tak pernah memberi kesempatan untuk mengulang.
Namun di setiap detiknya yang tak kembali,
ia menyelipkan harapan untuk kita berubah.

Kakek berkata dengan bijak dan sederhana,
"Tak perlu kaya untuk memberi sedekah,
tak perlu sempurna untuk berbuat baik.
Cukup dengan hati tulus yang rela berbagi."

Ajarannya menanamkan makna mendalam,
tentang ketulusan yang tak diukur oleh harta.
Kepedulian itu seperti mata air yang jernih,
mengalir untuk sesama tanpa pilih kasih.

Kita diajarkan, bahwa kebaikan adalah warisan,
bukan tentang berapa banyak, tetapi seberapa tulus.
Sebuah senyum, sebuah uluran tangan kecil,
mampu mengubah dunia orang lain menjadi indah.

Waktu terus berlalu, tapi pesan itu abadi,
bahwa hidup ini bukan untuk menunggu,
melainkan untuk bertindak, berbagi, dan peduli,
tanpa syarat, tanpa pamrih, hanya cinta sejati.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun