Mohon tunggu...
AGUNG CHRISTANTO
AGUNG CHRISTANTO Mohon Tunggu... Guru - guru SMA

bukan siapa siapa dari nol kembali belajar menulis

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Sajak Hidup

13 November 2024   20:58 Diperbarui: 13 November 2024   21:11 20
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sajak Hidup

Dalam coretan tinta hitam putih,
Terukir kisah, suka duka hidupku.
Secarik kertas, saksi bisu,
Menyimpan rahasia, mimpi, dan rindu.

Setiap goresan, ibarat langkah kaki,
Menelusuri jalan, yang berliku-liku.
Kata demi kata, merangkai makna,
Menjadi puisi, yang abadi.

Kertas putih, bagai kanvas kosong,
Kucurahkan isi hati, tanpa ragu.
Dalam setiap bait, tersimpan harapan,
Untuk masa depan, yang lebih cerah.

Di sini, aku bebas bermimpi,
Menjelajah dunia, yang tak terbatas.
Dengan pena sebagai tongkat,
Aku ciptakan keajaiban, dari kata-kata.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun