Kita berlabuh pada bahtera yang sama,
menghanyutkan harap, menyusuri lautan waktu.
Menuju dermaga cinta yang kita impikan,
hingga ujung usia di pusara yang damai.
Gelombang masalah tak henti menerjang,
namun kita tetap bertahan, saling merangkul.
Merekatkan luka dalam doa dan asa,
menguatkan langkah saat angin kencang menerpa.
Terima kasih, yaa...
Perahu yang kita dayung masih di tepi,
tujuan kita masih jauh, namun penuh harapan.
Semoga ia tak karam di tengah perjalanan panjang,
menjadi kokoh hingga batas terakhir pandangan.
Tetaplah jadi nahkoda yang bijak dan teguh,
tak memberi tumpangan bagi yang bukan penumpang sejati.
Karena cinta ini adalah perjalanan kita,
tempat kita merajut mimpi, tak terbagi untuk yang lain.
Jangan letakkan orang lain di singgasana tinggi,
hingga kau merasa rendah di hadapannya.
Mereka baik, itu benar adanya,
namun kau pun berharga, tak kurang, tak perlu tersamar.
Dirimu adalah jiwa yang penuh cinta,
dengan kualitas yang tak dimiliki siapa pun juga.
Kau layak dihormati, seperti cinta yang kau berikan,
kau pantas mendapat kasih yang tulus dan mendalam.
Ingatlah, kau berarti, tak terukur nilainya,
cahayamu berbeda, namun tetap menyinari dunia.
Kau adalah penumpang sejati dalam bahtera ini,
di perjalanan cinta yang penuh arti.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI