Mohon tunggu...
AGUNG CHRISTANTO
AGUNG CHRISTANTO Mohon Tunggu... Guru - guru SMA

bukan siapa siapa dari nol kembali belajar menulis

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Hujan Curahkan Semesta

15 November 2024   00:07 Diperbarui: 15 November 2024   00:10 22
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Hujan Curahkan Semesta

Hujan rintik, membasahi jiwa,
Mencuci luka, perlahan menghilang.
Cinta yang terluka, perlahan sembuh,
Dalam bisikan rintik, hati penuh harap.

Perahu cinta, baru saja berlabuh,
Mimpi bersama, masih jauh di depan.
Namun badai pasti datang, ombak bergulung,
Tetaplah kuat, hadapi dengan senyuman.

Janganlah angkat seseorang terlalu tinggi,
Semua punya kekurangan, tak sempurna.
Kau pun berharga, dengan segala sisi,
Jangan pernah ragukan, dirimu sendiri.

Cintailah dirimu, seperti kau mencintai,
Jangan habiskan diri, untuk orang lain.
Kau layak bahagia, layak dicintai,
Jadilah dirimu sendiri, jangan terpengaruh.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun