Mohon tunggu...
AGUNG CHRISTANTO
AGUNG CHRISTANTO Mohon Tunggu... Guru - guru SMA

bukan siapa siapa dari nol kembali belajar menulis

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Perahu Harapan

14 November 2024   22:18 Diperbarui: 14 November 2024   22:30 23
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Perahu Harapan

Untuk saat ini, terima kasih, yaa...
Perahu yang kita dayung, memang masih di tepi.
Tujuan kita masih jauh, tak tampak dari sini,
namun semoga ia kuat, tak karam di tengah sunyi.

Kau adalah nahkoda dalam perjalanan ini,
jangan biarkan tumpangan asing menyesaki.
Teruskan dayungmu dengan tenang dan teguh,
sebab lautan menanti, penuh rahasia dan teduh.

Jangan jadikan orang lain begitu tinggi,
hingga kau lupa nilai dirimu sendiri.
Baik mereka, itu benar adanya,
tapi jangan kau merasa kurang, atau tak sepadan dengannya.

Kau juga indah, dengan caramu sendiri,
dengan kualitas yang hanya milikmu seorang.
Kau layak dihargai, seperti cintamu yang tulus,
kau pantas mendapat kasih yang sering kau bagi.

Ingatlah, kau itu berarti, tak perlu diragukan,
dunia butuh cahayamu, yang berbeda namun cemerlang.
Kau adalah jiwa yang penuh, yang pantas dihormati,
karena setiap detikmu, setiap langkahmu, memiliki arti.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun