Di antara riuh tepuk tangan gemuruh,
Ada hati yang terluka, merintih.
Jangan biarkan tawa merekah lepas,
Saat ada air mata yang deras.
Di balik sorot lampu yang gemerlap,
Tersimpan duka, luka yang mendalam.
Jangan jadikan penderitaan sebagai tontonan,
Empatilah, ulurkan tangan.
Setiap tetes air mata, adalah cerita,
Tentang perjuangan hidup, yang tak pernah berhenti.
Jangan biarkan mereka merasa sendiri,
Berikan semangat, jadilah sahabat sejati.
Mari tebar kasih, bukan luka,
Bantu mereka bangkit, bukan merendahkan.
Dunia ini indah, jika kita saling peduli,
Bersama membangun, masa depan yang lebih berarti.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H