Mohon tunggu...
AGUNG CHRISTANTO
AGUNG CHRISTANTO Mohon Tunggu... Guru - guru SMA

bukan siapa siapa dari nol kembali belajar menulis

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Jangan Bertepuk Tangan di Atas Penderitaan

9 November 2024   22:48 Diperbarui: 9 November 2024   22:50 30
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Jangan Bertepuk Tangan di Atas Penderitaan":

Jangan tepuk tangan saat luka tersibak,
jangan tersenyum saat air mata jatuh,
di balik setiap tawa yang tak tulus,
ada jiwa yang rapuh, ada hati yang runtuh.

Apakah kita lupa, tiap derita punya wajah,
pada getirnya hidup yang tak semua tahu?
Ada yang diam dalam jeritan sunyi,
yang jatuh dalam gelap, terselip dalam sepi.

Jangan tepuk tangan di atas luka,
jangan rayakan duka yang bukan milikmu.
Ingat, hidup ini hanya sementara,
hari ini mereka, esok bisa jadi kita.

Jika kau temui derita di sekitarmu,
ulurkan tanganmu, jangan berpaling,
berbagi beban bukan untuk menambah luka,
tapi agar dunia sedikit lebih lega.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun