Dalam lorong sempit, langkahku ragu,
Di antara asa dan bayang ragu.
Takdir menuntun, meski jalan tak jelas,
Kuikuti arus, hati penuh harap.
Rencana-Mu, ya Tuhan, jauh lebih indah,
Dari apa yang kulihat, kuduga.
Dalam kegelapan, kutemukan cahaya,
Sebuah awal baru, mengusir segala duka.
Langkah demi langkah, kutempuh perjalanan,
Dengan iman yang teguh, kuhadapkan tantangan.
Meski terkadang goyah, kucoba bertahan,
Karena ku percaya, Engkau selalu ada.
Di ujung lorong, kutemukan keajaiban,
Sebuah pelangi, setelah hujan reda.
Segala sesuatu, berjalan sesuai kehendak-Mu,
Dalam waktu-Mu, yang sempurna.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H