Mohon tunggu...
AGUNG CHRISTANTO
AGUNG CHRISTANTO Mohon Tunggu... Guru - guru SMA

bukan siapa siapa dari nol kembali belajar menulis

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Senja, Mawar Hitam untuk Ayah

11 November 2024   16:47 Diperbarui: 11 November 2024   16:50 21
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com


Di bawah langit senja yang meredup perlahan,
kutitipkan mawar hitam, tanda kasih yang tak terkatakan,
untuk ayah yang meninggalkan jejak kebaikan
dalam setiap langkah kecil yang ia tanamkan.

Setiap gerakmu, Ayah, adalah ombak lembut,
mencipta riak, mengalir pada hidup yang tersentuh.
Tanpa kau sadari, kebaikan itu menyebar luas,
mengilhami yang lain, membuat dunia lebih terasa hangat.

Kini, kuselipkan doa di kelopak mawar hitam ini,
agar segala kasih dan pengorbananmu tak pernah sia-sia,
melahirkan generasi yang terus memberi,
membangun siklus cinta dan kebaikan tanpa akhir.

Ayah, di bawah senja yang abadi,
kutitipkan rasa syukur dan kenangan ini,
karena setiap usaha kecilmu, bagai benih di tanah gersang,
tumbuh menjadi hutan yang menaungi banyak hati.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun