Puisi Senja: Perayaan Mati Rasa
Senja tiba, membungkus hari dalam pelukan lembut,
Di ujung cakrawala, warna jingga berbaur dengan biru kelam.
Perayaan mati rasa, saat jiwa terdiam sejenak,
Menyaksikan keindahan yang tak terucap dalam hening malam.
Kecilnya tindakan kebaikan, seperti embun pagi,
Menetes lembut di hati yang mungkin terluka.
Tanpa kita sadari, setiap senyuman dan sapaan hangat,
Mengubah dunia bagi mereka yang merasa sendirian dan hampa.
Jangan tunggu momen besar untuk memberi arti,
Setiap langkah kecil adalah cahaya dalam gelap.
Kebaikanmu takkan pernah sia-sia, akan kembali berlipat ganda,
Seperti mentari pagi yang memberi harapan baru setiap saat.
Dalam perayaan ini kita ingat bahwa hidup adalah anugerah,
Meski kadang terasa berat dan penuh rasa mati rasa.
Mari kita rayakan setiap detik dengan kasih dan syukur,
Karena di balik kesedihan ada kekuatan untuk bertahan dan tumbuh.
Saat senja menjemput malam dengan tenang,
Kita bersyukur atas semua yang telah kita jalani.
Dengan hati terbuka dan semangat tak padam,
Kita sambut fajar baru dengan harapan yang takkan pernah hilang.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H