Mohon tunggu...
AGUNG CHRISTANTO
AGUNG CHRISTANTO Mohon Tunggu... Guru - guru SMA

bukan siapa siapa dari nol kembali belajar menulis

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Senja Perayaan Mati Rasa

12 November 2024   00:19 Diperbarui: 12 November 2024   00:23 24
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Senja Perayaan Mati Rasa

Di senja yang perlahan menutup hari,
ada perayaan bagi hati yang lelah, mati rasa,
namun dalam sisa cahayanya yang pudar,
tetes kebaikanmu bergulir, menghujani jiwa yang hampa.

Bukan perbuatan besar yang mengguncang dunia,
melainkan kehalusan langkah-langkah kecilmu---
memberi senyum, menyulam harapan bagi yang terluka,
tanpa menunggu waktu atau alasan.

Mungkin kau tak sadar betapa besar dampaknya,
betapa setiap kebaikan sederhana mengubah hidup seseorang.
Di balik dinginnya hati yang kaku dan mati,
kebaikanmu perlahan memberi ruang bagi sinar pagi.

Esok, mentari akan terbit, menghapus segala mati rasa,
dan benih kebaikanmu akan kembali, berlipat ganda.
Karena tiap langkah kecil menuju cahaya,
tak pernah sia-sia, tak pernah hilang,
membawa asa bagi hati yang siap menyambut.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun