Mohon tunggu...
AGUNG CHRISTANTO
AGUNG CHRISTANTO Mohon Tunggu... Guru - guru SMA

bukan siapa siapa dari nol kembali belajar menulis

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Sebelum Detik Terakhir

7 November 2024   04:32 Diperbarui: 7 November 2024   12:36 44
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Sebelum jiwa, roh, dan raga terpisahkan,
Oleh detak jantung, yang berhenti berdetak.
Mari bersyukur, atas hidup yang diberikan,
Nikmati setiap detik, sebelum terlambat.

Semakin kita bersyukur, semakin banyak nikmat,
Cahaya harapan, menerangi setiap sudut.
Pikiran positif, menuntun langkah pasti,
Hati yang tenang, jiwa pun menjadi damai.

Jadikan setiap hari, sebuah anugerah,
Jalani hidup, dengan penuh cinta dan kasih.
Sebelum waktu habis, dan kehidupan berakhir,
Mari berbuat baik, dan menebar kebaikan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun