Mohon tunggu...
AGUNG CHRISTANTO
AGUNG CHRISTANTO Mohon Tunggu... Guru - guru SMA

bukan siapa siapa dari nol kembali belajar menulis

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Malam Namaku Luka

6 November 2024   17:03 Diperbarui: 6 November 2024   17:04 12
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Malam Namaku Luka

Malam ini, namaku adalah luka,
menganga dalam sunyi yang mendalam,
seperti bayang-bayang yang mengitari,
tak berwajah, namun selalu hadir.

Hidup kadang memberi badai tak terduga,
angin deras yang menghantam hati,
namun kutahu aku lebih kuat dari ini,
karena setiap dinding yang menghadang,
adalah ujian yang menuntunku pada ketegaran.

Barier ini bukan untuk mematahkan,
melainkan untuk menguji kekuatan jiwa,
memaksa untuk menggali,
menemukan kekuatan yang tersimpan dalam diri.

Aku adalah seorang pejuang,
tak gentar meski dihadang oleh gelap,
dalam setiap luka yang menganga ini,
kutemukan nyala kecil yang tak pernah padam.

Aku ditakdirkan untuk menang,
untuk berdiri di tengah badai yang mereda,
dan dengan jiwa yang kokoh dan tegap,
kulewati malam dengan nama yang baru: harapan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun