Mohon tunggu...
AGUNG CHRISTANTO
AGUNG CHRISTANTO Mohon Tunggu... Guru - guru SMA

bukan siapa siapa dari nol kembali belajar menulis

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Yang Mahal Itu Bukan Uang

5 November 2024   00:50 Diperbarui: 5 November 2024   00:53 40
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Yang Mahal Itu Bukan Uang

Saat kusadari, yang mahal itu bukan uang,
melainkan ego kita yang tak terlihat,
kabut lembut di dalam rumah hati kita,
di mana hidup bersembunyi dalam lapisan rapuh.

Hidup hanyalah serangkaian momen,
beberapa penuh tawa, sebagian dihiasi duka,
mengingatkanku bahwa tak semuanya dalam genggaman,
ada hal yang harus kuterima, di luar kendali.

Namun, di tengah ketidakpastian yang merambat,
aku masih bisa memilih untuk tetap berharap,
karena apa yang jatuh, suatu saat akan bangkit,
dan di situ, iman mengulurkan tangannya dengan lembut.

Aku merangkul segala yang datang,
baik yang pahit maupun yang manis,
karena dalam pelukan harapan,
hidup ini adalah perjalanan yang berharga,
dan ego hanyalah kabut yang perlahan sirna.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun