Mohon tunggu...
AGUNG CHRISTANTO
AGUNG CHRISTANTO Mohon Tunggu... Guru - guru SMA

bukan siapa siapa dari nol kembali belajar menulis

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Harta yang Lebih Mahal

5 November 2024   21:46 Diperbarui: 5 November 2024   21:56 17
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Harta yang Lebih Mahal

Di balik tembok rumah, di balik kabut lembut,
Tersembunyi harta yang tak ternilai,
Bukan emas, perak, atau intan permata,
Melainkan ego kita, yang seringkali membuta.

Hidup bagai lautan, pasang surut silih berganti,
Sukacita dan duka, beriringan menari.
Tak semua bisa kita kendali,
Namun harapan tetap menyinari.

Apa yang jatuh, pasti akan bangkit kembali,
Seperti embun pagi, menetes di dedaunan hijau.
Iman menjadi pelita, menerangi jalan hidup ini,
Menuntun kita ke arah yang lebih baik.

Lebih mahal dari harta, adalah cinta dan kasih,
Lebih bernilai dari emas, adalah kebersamaan.
Ego yang membelenggu, perlahan kita lepaskan,
Agar hati menjadi lapang, penuh kedamaian.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun