Mohon tunggu...
AGUNG CHRISTANTO
AGUNG CHRISTANTO Mohon Tunggu... Guru - guru SMA

bukan siapa siapa dari nol kembali belajar menulis

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Hening Syukur

4 November 2024   03:03 Diperbarui: 4 November 2024   03:06 16
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Hening Syukur

Aku ingin mengeluh, dunia terasa sempit,
Namun, kuingat mereka yang hidup dalam sepi.
Tuli, tak dengar merdu kicau burung,
Buta, tak lihat indahnya mentari terbit.

Bisu, terbungkam dalam hati yang terluka,
Tak mampu ungkapkan, segala yang terpendam.
Dibanding mereka, aku sungguh beruntung,
Masih bisa melihat, mendengar, dan beruntung.

Aku sering mengeluh, atas hal yang remeh,
Lupa akan nikmat, yang Tuhan berikan.
Kini ku sadar, betapa berharganya hidup,
Dengan segala kekurangan dan kelebihan.

Jadikan aku hamba, yang selalu bersyukur,
Atas anugerah, yang tak pernah terukur.
Aku akan belajar, dari mereka yang sabar,
Menjalani hidup, dengan penuh syukur.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun