Mohon tunggu...
AGUNG CHRISTANTO
AGUNG CHRISTANTO Mohon Tunggu... Guru - guru SMA

bukan siapa siapa dari nol kembali belajar menulis

Selanjutnya

Tutup

Puisi

terbelenggu peran

3 November 2024   20:51 Diperbarui: 3 November 2024   22:38 40
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Terbelenggu Peran

Terlalu lama kau berpura-pura,
Menjadi sosok yang bukan dirimu.
Topeng indah, menyembunyikan luka,
Sampai kau sendiri, tak lagi mengenalmu.

Dalam labirin peran, kau tersesat,
Terjebak dalam bayang, tak bertepi.
Suara hati teredam, oleh gema dusta,
Hingga jati diri, semakin kabur saja.

Namun, ingatlah:

Ketika langkah ragu, hati bimbang,
Ingatlah, ada jalan yang harus ditempuh.
Walau kabut menyelimuti, janganlah gentar,
Langkah pasti, akan menuntunmu.

Satu demi satu, langkahkan kakimu,
Jauhi bayang-bayang, yang membelenggu.
Nikmati perjalanan, walau penuh rintangan,
Pasti ada pelangi, di ujung jalan.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun