Mohon tunggu...
AGUNG CHRISTANTO
AGUNG CHRISTANTO Mohon Tunggu... Guru - guru SMA

bukan siapa siapa dari nol kembali belajar menulis

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Meraut Pensil Pelangi

3 November 2024   19:50 Diperbarui: 3 November 2024   21:05 32
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Di ujung waktu, kuasah pensil pelangi,
menyisakan warna pada helaian hari,
melukis bahtera cinta di atas kanvas senja,
pada pokok anggur yang merambat ke langit.

Kita bangun kisah di batang yang sama,
akar-akar harapan menembus dalam tanah,
menyatu di hati, meski tak terlihat mata,
namun terasa kuat, menembus lapisan jiwa.

Kita putar roda waktu,
berlayar menuju pusara hati yang abadi,
mengikuti arus yang kadang tak pasti,
namun di sanalah cinta kita bertumbuh,
mengukir jejak di dalam pelangi yang tak pudar.

Seiring waktu yang memudar perlahan,
kubawa warna-warna ini hingga ke akhir perjalanan,
di pusara hati, kuingin tetap menggenggammu,
dalam pelukan yang tak akan pernah layu.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun