Mohon tunggu...
AGUNG CHRISTANTO
AGUNG CHRISTANTO Mohon Tunggu... Guru - guru SMA

bukan siapa siapa dari nol kembali belajar menulis

Selanjutnya

Tutup

Puisi

menentang gravitasi

2 November 2024   20:25 Diperbarui: 2 November 2024   21:20 28
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Menentang Gravitasi

Menentang gravitasi,
aku memanjat tebing asa yang curam,
menggenggam harapan dengan jemari gemetar,
berpegangan pada mimpi-mimpi yang terjal.

Setiap langkah adalah taruhannya,
di antara dingin batu yang bisu,
kusongsong bintang masa depan di kejauhan,
berkilauan, memanggil dalam sunyi.

Angin menusuk dari celah bebatuan,
namun tekadku lebih kuat dari rasa takut,
karena di puncak sana,
terbit cahaya yang kucari---
sebuah tujuan yang ingin kuraih.

Dan jika akhirnya sampai ke sana,
kutahu bahwa setiap luka, setiap goresan,
adalah tanda perjuangan yang menantang,
mengangkatku melampaui gravitasi diri,
menuju puncak mimpi yang menunggu abadi.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun