Mohon tunggu...
AGUNG CHRISTANTO
AGUNG CHRISTANTO Mohon Tunggu... Guru - guru SMA

bukan siapa siapa dari nol kembali belajar menulis

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Petang Tak Meninggalkan Senja

27 Oktober 2024   20:20 Diperbarui: 27 Oktober 2024   21:51 33
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Di ujung petang yang memeluk senja,
aku menemukan damai yang tak perlu bicara,
tempat di mana aku menjadi diriku sepenuhnya,
sendiri, dalam sunyi, tanpa pura-pura.

Lebih baik sendiri, aku tahu pasti,
daripada terjebak di antara wajah-wajah palsu,
yang meminjam topeng untuk sekadar ada,
sementara aku tetap jujur meski dalam sepi.

Kesepian bukanlah ancaman yang menakutkan,
tak akan membuatku rapuh atau hilang.
Sendiri bukan berarti mati,
tapi ruang bebas untuk bernapas, merdeka dalam diri.

Maka biarlah petang menemaniku,
dalam kesetiaan yang tak menghakimi,
karena dalam sunyi aku bertumbuh,
dan senja yang meneduhkan ini adalah milikku sepenuhnya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun