Mohon tunggu...
AGUNG CHRISTANTO
AGUNG CHRISTANTO Mohon Tunggu... Guru - guru SMA

bukan siapa siapa dari nol kembali belajar menulis

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Puisi Bertahan dalam Tempaan Penderitaan Senja

28 Oktober 2024   20:31 Diperbarui: 28 Oktober 2024   23:43 37
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com


Di tengah senja yang merona, Penderitaan datang, menampar jiwa. Namun dalam gelap, ada cahaya, Mengajarkan kita arti bertahan dan berjuang.

Waktu adalah sekutu, bukan musuh, Dalam perjalanan ini, kita belajar untuk tumbuh. Setiap langkah kecil adalah kemenangan, Melawan bayang-bayang masa lalu yang membelenggu.

Ketika tujuan tampak jauh di depan, Percayalah pada diri, jangan pernah ragu. Meski lambat, setiap detik berharga, Setiap usaha adalah bagian dari cerita.

Jalan mungkin terjal, penuh rintangan, Namun harapan takkan padam dalam keheningan. Kesalahan adalah guru yang bijaksana, Membawa kita lebih dekat pada cita-cita.

Bertahanlah dalam tempaan penderitaan, Karena di balik awan gelap ada pelangi harapan. Setiap luka akan sembuh seiring waktu, Dan senja ini akan menjadi saksi perjuanganmu.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun