Mohon tunggu...
AGUNG CHRISTANTO
AGUNG CHRISTANTO Mohon Tunggu... Guru - guru SMA

bukan siapa siapa dari nol kembali belajar menulis

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Puisi Mentari Terbangun di Ufuk Timur

27 Oktober 2024   11:11 Diperbarui: 27 Oktober 2024   11:18 30
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Puisi Mentari di Terbangun di Ufuk Timur

Mentari terbangun, menyapa ufuk timur,
Dengan sinar lembut, menghangatkan kalbu.
Sambil memanjatkan doa syukur yang tulus,
Untuk nafas yang Engkau berikan, oh Sang Pencipta.

Di balik cahaya, ada bayang-bayang,
Tak semua jiwa mampu menerima terang.
Mereka yang tak bisa berdiri di sampingmu,
Hanya akan mengaburkan sinar yang kau bawa.

Jangan hiraukan suara-suara meragukan,
Karena mereka bukan bagian dari perjalanan.
Hadiahkan mereka dengan ketidakhadiranmu,
Agar mereka tahu betapa berharganya dirimu.

Alihkan fokus pada jiwa-jiwa penuh cinta,
Yang melihat nilai dalam setiap langkahmu.
Mereka adalah harta yang tak ternilai,
Menjaga dan menghargai dirimu apa adanya.

Pilihlah untuk bersama mereka yang mencintai,
Yang mendukung setiap impian dan harapanmu.
Karena dalam pelukan kasih sayang ini,
Kau akan menemukan kekuatan untuk bersinar lebih terang.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun