Mohon tunggu...
AGUNG CHRISTANTO
AGUNG CHRISTANTO Mohon Tunggu... Guru - guru SMA

bukan siapa siapa dari nol kembali belajar menulis

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Seperti Gula kepada Kopi

26 Oktober 2024   23:47 Diperbarui: 27 Oktober 2024   03:20 50
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Seperti Gula kepada Kopi

Jatuh cintalah seperti gula kepada kopi,
Yang larut tanpa pamrih, mengisi pahit dengan manis,
Seperti awan pada hujan yang turun ikhlas,
Meski akhirnya harus reda, harus lepas.

Sehebat apa pun usaha, jika Tuhan tak berkehendak,
Bukankah segalanya hanya titipan, fana di genggaman?
Namun aku ingin mencintaimu hingga ujung waktu,
Melewati batas yang tak terukur oleh hari-hari yang berlalu.

Aku ingin bersamamu sepanjang usia cinta,
Mengiringi detik yang sabar menunggu kita,
Hingga akhirnya waktu tunduk,
Pada akhir yang tak terhindarkan, yang akan memisahkan.

Kau adalah kopiku, yang tak akan kubiarkan dingin,
Yang akan terus kuhangatkan dengan genggamanku,
Meski hidup ini hanya sementara,
Aku akan mencintaimu, hingga cinta itu sendiri berhenti.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun