Hormati tubuhmu saat ia menuntut haknya,
Meminta istirahat, ruang untuk pulih,
Hargai pikiranmu yang merindukan jeda,
Dari labirin hal-hal yang terlalu rumit.
Kemarin, kita pernah terluka,
Namun di sana ada kenangan manis pula,
Ada perjuangan, namun ada kemenangan juga,
Ada ragu, namun kekuatan tersembunyi di antaranya.
Kita pernah merasakan sakit yang mendalam,
Namun bijaksana tumbuh dari luka itu,
Hidup berkelok, tinggi dan rendah bergulir,
Seperti ombak yang memeluk pasir, kadang lembut, kadang menggulung.
Ambil waktu, biarkan diri berterima kasih,
Untuk setiap masalah yang telah terurai,
Untuk kekuatan yang muncul dari kelemahan,
Dan untuk tubuh serta pikiran yang setia menemani,
Di jalan penuh liku ini, menuju kedamaian sejati.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H