Mohon tunggu...
AGUNG CHRISTANTO
AGUNG CHRISTANTO Mohon Tunggu... Guru - guru SMA

bukan siapa siapa dari nol kembali belajar menulis

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Puisi Tonggeret dan Semut Pengemis

26 Oktober 2024   19:06 Diperbarui: 26 Oktober 2024   19:26 22
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Puisi Tonggeret dan Semut Pengemis

Di tengah hutan, suara tonggeret bersenandung,
Melodi alam yang merdu, tak pernah terhentikan.
Dengan sayapnya bergetar, ia memanggil hujan,
Memohon pada langit agar air melimpah turun.

Semut pengemis berbaris rapi di tanah,
Mencari remah-remah dari sisa kehidupan.
Dengan tekun mereka bekerja tanpa lelah,
Mengumpulkan harapan dalam setiap butir embun.

Hujan adalah berkah yang dinanti-nanti,
Bukan hanya untuk ladang, tapi untuk jiwa.
Dalam pengendalian alam yang seharusnya harmonis,
Kita belajar bahwa hidup ini saling bergantung.

Namun manusia sering kali lupa diri,
Keserakahan menguasai hati dan pikiran.
Menggali bumi tanpa rasa peduli,
Merusak keseimbangan demi kepentingan sesaat.

Mari kita lestarikan alam yang indah ini,
Agar anak cucu kita bisa menikmati keajaibannya.
Tonggeret dan semut mengajarkan kita arti,
Bahwa hidup dalam harmoni adalah kunci kebahagiaan sejati.

Jangan biarkan keluhan menggantikan tindakan,
Karena alam bukan milik kita semata.
Setiap tetes hujan adalah anugerah dari Tuhan,
Yang harus kita jaga dengan penuh cinta dan rasa tanggung jawab.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun