Mohon tunggu...
AGUNG CHRISTANTO
AGUNG CHRISTANTO Mohon Tunggu... Guru - guru SMA

bukan siapa siapa dari nol kembali belajar menulis

Selanjutnya

Tutup

Puisi

membendung sunyi

26 Oktober 2024   05:16 Diperbarui: 26 Oktober 2024   06:46 42
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Membendung Sunyi

Sunyi menepi di kedalaman hati,
Tampak tarian ilahi merona di jiwamu,
Menggema lembut dalam palung batin,
Menyapa lirih, mengundangku mendekat.

Aku menemuimu di relung terdalam,
Dalam persekutuan yang hanya sunyi tahu,
Di sana, rindu kita tak bersuara,
Namun mendalam, berpilin tanpa jeda.

Kujinjing rinduku, menyusuri kabut,
Melangkah hati-hati menuju rindumu,
Seolah setiap langkah membendung segala sepi,
Hingga kita bersatu dalam keheningan abadi,
Tanpa kata, hanya rasa yang bicara,
Di palung hati, di altar sunyi yang setia.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun