Mohon tunggu...
AGUNG CHRISTANTO
AGUNG CHRISTANTO Mohon Tunggu... Guru - guru SMA

bukan siapa siapa dari nol kembali belajar menulis

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Epinefrin Jiwa

25 Oktober 2024   21:45 Diperbarui: 25 Oktober 2024   21:51 27
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Epinefrin Jiwa

Terkadang merasa kecil, tak berarti apa-apa,
Bagai setetes embun, hilang ditelan panasnya mentari.
Namun, di dalam dirimu tersimpan epinefrin jiwa,
Kekuatan tersembunyi, yang mampu mengubah dunia.

Ya, kamu lebih penting dari yang kau kira,
Hadir dengan tujuan, walau belum terlihat nyata.
Senyummu, bagai sinar mentari pagi,
Menghangatkan hati yang sedang dilanda sepi.

Kehadiranmu dirindu, dicari banyak insan,
Energi kasihmu, bagai hujan yang menyejukan.
Kekuatanmu menginspirasi, bagai elang yang membelah angkasa,
Menyemangati jiwa-jiwa yang sedang berjuang tanpa rasa.

Jangan biarkan keraguan membelenggu,
Epinefrin jiwamu, kobarkanlah terus menerus.
Kamu berarti, kamu berharga, jejakmu takkan terhapus,
Teruslah bersinar, dan sebarkan cinta yang tulus.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun