Mohon tunggu...
AGUNG CHRISTANTO
AGUNG CHRISTANTO Mohon Tunggu... Guru - guru SMA

bukan siapa siapa dari nol kembali belajar menulis

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Puisi Senja Beriani

27 Oktober 2024   01:01 Diperbarui: 27 Oktober 2024   01:41 17
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Puisi Senja Be.ri.a.ni

Senja datang, menebar pesona, Membawa aroma nasi beriani yang menggoda. Dimasak dengan cinta, daging dan sayur, Bumbu rempah menyatu, menciptakan rasa yang syur.

Setiap butir nasi, lembut dan harum, Menggugah selera, menghangatkan kalbu yang kelam. Berbasis basmati, dari India jauh, Menjadi hidangan istimewa di meja kita, tak ragu.

Dalam cahaya senja, kita duduk bersama, Menyantap beriani, berbagi cerita dan tawa. Setiap suapan adalah perjalanan rasa, Menghargai setiap detik dalam hidup yang berharga.

Seperti nasi beriani yang kaya akan cita, Setiap fase hidup pun memiliki makna tersendiri. Tak perlu terburu-buru dalam langkah kita, Karena setiap perjalanan adalah keindahan yang nyata.

Hargai progresmu, meski lambat atau cepat, Percayalah pada waktu; semua akan indah saatnya tepat. Hari ini mungkin bukan tempat tujuan akhir, Namun setiap langkah mendekatkan kita pada impian yang lebih besar.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun