Mohon tunggu...
AGUNG CHRISTANTO
AGUNG CHRISTANTO Mohon Tunggu... Guru - guru SMA

bukan siapa siapa dari nol kembali belajar menulis

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Biryani Perjalanan

26 Oktober 2024   04:15 Diperbarui: 26 Oktober 2024   04:15 20
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Biryani Perjalanan

Biryani harum, rempah tercampur rata,
Daging, sayur, dan beras basmati India.
Hidangan kaya, lambang perjalanan hidup,
Penuh rasa, suka duka berpadu tak terpisahkan.

Setiap langkah, bagai bumbu yang meresap,
Menambah nikmat, meski terkadang getir.
Fase demi fase, seperti nasi yang mengembang,
Berkembang diri, meski kadang terombang-ambing.

Belum sampai tujuan, perjalanan masih jauh,
Tapi bersyukurlah, nikmati setiap langkahmu.
Jangan tergesa, proses itu berharga,
Percayalah, masaknya biryani butuh waktu jua.

Percayalah waktu, dia yang mengatur irama,
Setiap tahap penting, membentuk jiwa yang utama.
Raihlah mimpimu, selangkah demi selangkah,
Biryani nikmat, menanti di ujung penantian panjang.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun