Mohon tunggu...
AGUNG CHRISTANTO
AGUNG CHRISTANTO Mohon Tunggu... Guru - guru SMA

bukan siapa siapa dari nol kembali belajar menulis

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Disakiti oleh Payung(1)

24 Oktober 2024   05:43 Diperbarui: 24 Oktober 2024   07:56 26
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Disakiti oleh Payung

Disakiti oleh payung yang tak lagi melindungi,
Dikecewakan oleh keadaan yang tak sejalan,
Dihianati oleh keluarga yang seharusnya menjadi sandaran,
Hatimu lelah, jiwamu terguncang,
Tapi ingatlah, istirahat bukan berarti menyerah.

Berhenti sejenak, bukan tanda kalah,
Melainkan saat untuk merenungi,
Semua langkah yang telah kau tempuh,
Memilah luka dan pelajaran,
Mempersiapkan diri untuk melangkah lebih baik.

Saat beban hidup terasa menindih,
Bersikaplah lembut pada dirimu sendiri,
Ambil satu hari pada satu waktu,
Satu napas demi satu napas.
Kau telah melakukan yang cukup,
Dan ini hanyalah fase,
Ia akan berlalu, seiring waktu.

Bersyukurlah atas kekuatan yang kau tunjukkan,
Meski di saat-saat rendah ini,
Rayakan kemenangan kecil,
Karena bertahan adalah kemenangan itu sendiri.
Ini memang sulit, sangat berat,
Namun percayalah, esok akan lebih terang.

Belajarlah tidak komplain,
Karena dari diam, kau akan temukan jawab,
Dalam sunyi, kau akan temukan damai,
Dan dari tabah, kau akan temukan kekuatan baru.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun