Luka di Balik Senyum
Di bawah payung retak, ku berlindung dari hujan,
Namun air menetes, membasahi pipi.
Kecewa menghampiri, harapan sirna perlahan,
Dihianati kasih, hatiku pilu.
Diamku bukan tanda menyerah,
Namun jeda untuk merenung sejenak.
Langkahku terhenti, namun bukan berarti kalah,
Aku mencari kekuatan, untuk bangkit tegak.
Hidup memang berat, ujian silih berganti,
Namun jangan menyerah, hadapi dengan berani.
Istirahatlah sejenak, atur kembali nafas,
Lalu melangkah lagi, dengan semangat yang tak pernah padam.
Belajarlah tidak mengeluh, syukuri setiap cobaan,
Karena di balik kesulitan, pasti ada hikmah tersimpan.
Percayalah pada diri, kau pasti bisa,
Bangkit lebih kuat, dari keterpurukan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H