Mohon tunggu...
AGUNG CHRISTANTO
AGUNG CHRISTANTO Mohon Tunggu... Guru - guru SMA

bukan siapa siapa dari nol kembali belajar menulis

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Luka di Balik Senyum

26 Oktober 2024   03:14 Diperbarui: 26 Oktober 2024   03:15 20
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Luka di Balik Senyum

Di bawah payung retak, ku berlindung dari hujan,
Namun air menetes, membasahi pipi.
Kecewa menghampiri, harapan sirna perlahan,
Dihianati kasih, hatiku pilu.

Diamku bukan tanda menyerah,
Namun jeda untuk merenung sejenak.
Langkahku terhenti, namun bukan berarti kalah,
Aku mencari kekuatan, untuk bangkit tegak.

Hidup memang berat, ujian silih berganti,
Namun jangan menyerah, hadapi dengan berani.
Istirahatlah sejenak, atur kembali nafas,
Lalu melangkah lagi, dengan semangat yang tak pernah padam.

Belajarlah tidak mengeluh, syukuri setiap cobaan,
Karena di balik kesulitan, pasti ada hikmah tersimpan.
Percayalah pada diri, kau pasti bisa,
Bangkit lebih kuat, dari keterpurukan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun