Mohon tunggu...
AGUNG CHRISTANTO
AGUNG CHRISTANTO Mohon Tunggu... Guru - guru SMA

bukan siapa siapa dari nol kembali belajar menulis

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Puisi: Menghancurkan 7 Cacat Jiwa

19 Oktober 2024   08:43 Diperbarui: 19 Oktober 2024   08:50 24
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Puisi: Menghancurkan 7 Cacat Jiwa

Dalam gelap malam, cacat jiwa bersembunyi,
Sombong dan kikir, dua wajah yang tak terpisah.
Iri menggerogoti hati, rakus menuntut lebih,
Malas membelenggu langkah, tak ada semangat untuk berjuang.

Dengki merayap halus, pikiran kotor bersarang,
Dendam membara dalam jiwa, menggerogoti harapan.
Sumpah serapah meluncur deras dari bibir ini,
Mendidih bagai api yang tak kunjung padam.

Dalam pekatnya malam, cinta sejati ku nanti,
Hanya asa belakasihMu yang ku harapkan.
Berbalik dalam metanoia, perubahan hakiki,
Menghancurkan cacat jiwa demi cahaya abadi.

Ku buang jauh semua rasa yang merusak diri,
Dengan tekad bulat dan hati yang bersih.
Menuju jalan terang dengan penuh keyakinan,
Membangun kembali jiwa dalam kedamaian.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun