Mohon tunggu...
AGUNG CHRISTANTO
AGUNG CHRISTANTO Mohon Tunggu... Guru - guru SMA

bukan siapa siapa dari nol kembali belajar menulis

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Menari di Atas Kertas

14 Oktober 2024   17:39 Diperbarui: 14 Oktober 2024   17:40 31
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Saat ku menari di atas kertas,
bersama senja yang perlahan tenggelam,
langit merona jingga, mengisyaratkan pamitnya,
menyisakan jejak cahaya
yang akan segera dihapus malam.

Perlahan, bulan datang menggantikan,
mengambil alih ruang jagat yang sunyi,
bintang-bintang terjadwal rapi,
bersinar di kanvas hitam,
dalam harmoni yang disusun oleh alam.

Di tengah kesunyian ini,
aku menulis mimpi,
meski sering tak kulihat seluruh jalannya,
tapi aku melangkah,
satu langkah ke depan, meski terkadang dua ke belakang.

Namun, keyakinanlah yang membawaku,
seperti bintang yang terus muncul tepat waktu,
meski gelap,
aku takkan hilang arah,
akan terus menari,
mengukir harapan pada setiap lembar kertas,
berpegang teguh pada mimpi yang menyala.

Sebab, malam pun tak selamanya abadi,
dan tiap fajar adalah awal baru,
di mana langkahku akan menjadi lebih pasti,
menuju hariku yang penuh cahaya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun