Mohon tunggu...
AGUNG CHRISTANTO
AGUNG CHRISTANTO Mohon Tunggu... Guru - guru SMA

bukan siapa siapa dari nol kembali belajar menulis

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Puisi: Sebotol Bekas di Bibir Pasir Pantai

13 Oktober 2024   04:24 Diperbarui: 13 Oktober 2024   04:30 22
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Puisi: Sebotol Bekas di Bibir Pasir Pantai

Kutanam sebotol bekas pada bibir pasir pantai,
Bertahan pada daur hidup,
Hempasan gelombang pasang surutnya waktu,
Yang terus berputar, tak henti-henti.

Siap terhempas pada zona nyaman,
Menghadapi tantangan yang lebih berat,
Bersama cinta yang tak lekang oleh waktu,
Menjadi kekuatan dalam setiap langkah.

Hingga pada sepatok pusara,
Bangkit melawan arus zaman,
Di era digitalisasi yang mengguncang,
Mencari makna dalam hiruk-pikuk dunia.

Sebotol bekas ini adalah simbol harapan,
Meski terdampar di tepi kehidupan,
Ia menyimpan cerita dan kenangan,
Tentang perjuangan dan ketahanan jiwa.

Dalam setiap gelombang yang datang dan pergi,
Ada pelajaran tentang keteguhan hati,
Bahwa meski dunia terus berubah,
Cinta dan keberanian akan selalu abadi.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun