Mohon tunggu...
AGUNG CHRISTANTO
AGUNG CHRISTANTO Mohon Tunggu... Guru - guru SMA

bukan siapa siapa dari nol kembali belajar menulis

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Puisi: Melebur Menjadi Satu

6 Oktober 2024   11:48 Diperbarui: 6 Oktober 2024   11:57 25
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Puisi: Melebur Menjadi Satu

Allah menjadikan manusia laki-laki dan perempuan,
Diciptakan-Nya mereka untuk dipersatukan,
Dalam perkawinan yang suci dan diberkati,
Janji ikatan suci dalam nama-Nya,
Tak mungkin dipisahkan hanya karena ego manusiawi,
Dan persoalan duniawi.

Jadikan yang suci dan kudus itu kekal,
Hilang arah, aku merindukanmu,
Jiwa ku lelah mengejar bayangmu,
Hati membeku menantikan hadirmu,
Kasih yang tak kunjung datang.

Samudra bahkan mampu kuselami,
Namun hatimu...?,
Nadir Asa ku, harapan yang terpendam,
Dalam setiap detak jantung ini,
Ku berharap kita kembali bersatu.

Dalam pelukan cinta yang abadi,
Di mana tidak ada lagi kesedihan dan perpisahan,
Hanya ada kehangatan dan kedamaian,
Melebur menjadi satu dalam kasih-Nya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun