Nikmat Suarga Merasuk pada Awan Mega
Nikmat suarga merasuk pada awan mega,
Bersama nyanyian burung-burung surgawi,
Menyentuh jiwa dalam keheningan,
Seolah alam berbisik lembut,
Menggugah rasa yang terpendam.
Seperti Menilai Pohon dari Sehelai Daun
Seperti menilai pohon dari sehelai daun,
Kecil namun sarat makna,
Setiap detil menyimpan cerita,
Tentang akar yang kuat dan cabang yang menjulang,
Hidup dalam harmoni dengan semesta.
Seperti Menilai Gurun dari Segenggam Pasir
Seperti menilai gurun dari segenggam pasir,
Butiran kecil yang tak terhitung jumlahnya,
Mewakili luasnya kekosongan dan keindahan,
Di balik setiap butir ada sejarah,
Tentang waktu dan perjalanan yang tak pernah berhenti.
Seperti Menilai Samudera dari Segelas Air
Seperti menilai samudera dari segelas air,
Kedalaman tak terduga dalam kesederhanaan,
Setiap tetes mengandung kehidupan,
Menjadi cermin bagi jiwa yang mencari makna,
Dalam kebisingan dunia yang penuh ilusi.
Seperti Menilai Semesta dari Balik Jendela
Seperti menilai semesta dari balik jendela,
Pandangan terbatas namun penuh harapan,
Melihat bintang-bintang berkelip di malam hari,
Menggugah rasa ingin tahu tentang apa yang tersembunyi.
Seperti Kau Menilaiku dari Satu Peristiwa
Seperti kau menilaiku dari satu peristiwa,
Satu momen yang mungkin tidak adil untukku.
Namun aku adalah keseluruhan kisahku,
Lebih dari sekadar satu titik dalam waktu.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H